Puisi Lama
Tugas
II
Ilmu
Budaya Dasar
Puisi Lama
Dosen:
Auliya R
Nama :
Sabrina Zahra Aulia
NPM/Kelas : 19114910/1KA01
Jurusan : Sistem Informasi
Fakultas : Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas
Gunadarma
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puisi lama adalah salah satu kebanggaan karya sastra
yang di miliki Indonesia.Banyak karya puis lama Indonesia yang
terkenaldikalangan sastra dunia,seperti syair yang dikarang oleh hamzah
fansuri.Dewasa ini puisi lama sudah mulai pudar dikalangan masyarakat
Indonesia,khususnya kaum remaja.Mereka lebih suka pada novel dan karya yang
terbit dari barat. Hal ini akan mengurangi kekayaan karya sastra Indonesia yang
dulunya menjadi kebanggan di dunia.
Oleh karena itu,penulis ertarik untuk mengulas tentang
puisi lama.Diharapkan dengan melalui ini masyarakat Indonesia lebih tahu dengan
lanjut mengenai puisi lama ini, serta membangkitkan kembali sastra Indonesia
yang pernah hilang dan menjadikannya sebagai ajang mengembangkan diri.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan
diatas,penilis dapat mengajukan beberapa rumusan masalah,seperti berikut ini.
1. Apa yang dimaksud dengan puisi dan
puisi lama?
2. Apa saja ciri ciri puisi lama?
3. Apa saja jenis jenis puisi lama?
4. Apa saja ciri dari jenis ouisi lama?
5. Apa saja contoh contoh dari puisi
lama?
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Puisi dan Puisi Lama
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata
bahasa Yunani poesis, yang berarti membangun, membentuk, membuat,
menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi Yunani Kuno
berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir
menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa.
Watt Dunton
(Situmorang, 1980:9) menyatakan “bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan
yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan
berirama”.
Seorang
satrawan inggris menyatakan “puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan
kata-kata sesedikit mungkin” Rapl Waldon (1980:8)
Samuel
Taylor Coleridge (1980:9) menyatakan bahwa puisi itu adalah kata-kata yang
terindah dalam susunan terindah.
Puisi
merupakan ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang tersirat, di
mana kata-katanya condong pada makna konotatif (Putu Arya Tirtawirya, 1980:9).
Seorang
penyair romantik Inggris menyajikan defenisi puisi, adapun pusi tu menurutnya
adalah seperti berikut.
Puisi itu adalah kata-kata yang
terindahberdasarkan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair
menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam
puisinya. Kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah
rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan
orkestra bunyi. Unsur-unsurpuisi itu dapat berupa emosi, imajinasi,
pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan,
kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur (dalam Pradopo, 1993:7).
Dari pengertian
ini dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan suatu ekspresi kongkret jiwa
manusia dengan kata kata yang disun dengan indah serta bermakna serta butuh
pemikiran yang bersifat musikal. Dalam puisi terdapat beberapa unsur seperti emosi
jiwa, imajinasi pikiran, berirama, memiliki kepadatankata, serta memilika
makna. Sehingga apabila unsur-unsur itu telah terpadu maka akan terbentuklah
puisi sesuai keinginan.
Ciri Ciri Puisi Lama:
Adapun ciri ciri pusi lama yaitu seperti berikit ini.
1. Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
2. Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
3. Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah
suku kata
mapan.
Jenis Jenis Puisi Lama:
Adapun yang termasuk jenis jenis puisi lama adalah seperti berikit ini.
1. Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
2. Pantun
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris,
tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2
baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari
pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
3. Karmina
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi
pendek.
4. Seloka
Seloka
adalah pantun berkait. Pantun yang memiliki keterkaitan antara pantun satu
dengan pantun yang lainya.
5. Gurindam
Gurindam
adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi
nasihat.
6. Syair
Syair
adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak
a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
7. Talibun
Talibun
adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 ataupun 10 baris.
Ciri Ciri dari Jenis Jenis Puisi
Lama:
Adapun ciri ciri dari jenis puisi lama adalah seperti berikut.
1. Mantra
a) Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd,
abcde-abcde.
b) Bersifat lisan, sakti atau magis
c) Adanya perulangan
d) Metafora merupakan unsur penting
e) Bersifat esoferik (bahasa khusus
antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius
f) Lebih bebas dibanding puisi rakyat
lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.
2.
Pantun
a) Setiap bait terdiri 4
baris.
b) Baris 1 dan 2 sebagai sampiran.
c) Baris 3 dan 4 merupakan isi.
d) Bersajak a – b – a – b.
e) Setiap baris terdiri dari 8 – 12
suku kata.
f) Berasal dari Melayu (Indonesia).
3.Karmia
a) Setiap bait merupakan bagian dari
keseluruhan.
b) Bersajak aa-aa, aa-bb.
c) Bersifat epik: mengisahkan seorang
pahlawan.
d) Tidak memiliki sampiran, hanya
memiliki isi.
e) Semua baris diawali huruf capital.
f) Semua baris diakhiri koma, kecuali
baris ke-4 diakhiri tanda titik.
g) Mengandung dua hal yang bertentangan
yaitu rayuan dan perintah.
4.Seloka
a) Ditulis empat baris memakai bentuk
pantun atau syair.
b) Namun ada seloka yang ditulis lebih
dari empat baris.
5.Gurindam
a) Terdiri atas dua baris.
b) Berima akhir a a.
c) Baris pertama merupakan syarat,
baris kedua berisi akibat dari apa yang disebut pada baris pertama.
d) Kebanyakan isinya mengenai nasihat
dan sindiran.
6. Syair
a) Setiap bait terdiri dari empat
baris.
b) Setiap baris terdiri atas 3-4 kata.
c) Rimanya a a a a atau bersajak lurus.
d) Tidak ada sampiran, semua merupakan
isi syair.
e) Isi syair merupakan kisah atau
cerita.
7. Talibun
a) Jumlah barisnya lebih dari empat
baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
b) Jika satu bait berisi enam baris,
susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
c) Jika satu bait berisi delapan baris,
susunannya empat sampiran dan empat isi.
d) Apabila enam baris sajaknya a – b –
c – a – b – c.
e) Bila terdiri dari delapan baris,
sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d.
Contoh dari Jenis puisi Lama
Adapun contoh contoh dari jenis jenis puisi lama adalah seperti berikit ini.
1. Mantra
Assalammu’alaikum
putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu.
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu.
2. Pantun
Kalau ada
jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati.
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati.
3. Karmina
Dahulu
parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
4. Seloka
Lurus jalan
ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan.
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan.
5. Gurindam
Kurang pikir
kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c ).
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c ).
6. Syair
Pada zaman
dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
7. Talibun
Kalau anak
pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak
pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Secara etimologis istilah puisi
berasal dari kata bahasa Yunanipoesis, yang berarti membangun,
membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam
tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya.
2. Puisi Lama adalah puisi yang belum
mendapat pengaruh dari barat serta terkait dengan baris dan bait.
3. Adapun jenis jenis puisi lam adalah
seperti berikut.
a) Mantra
b) Pantun
c) Karmina
d) Seloka
e) Gurindam
f) Syair
g) Talibun.
4. Adapun ciri ciri puisi lama adalah
seperti berikut ini.
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
c) Sangat terikat
oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata.
3.2 Saran
1. Hendaknya pembaca dapat memahami
lebih dalam lagi mengenai puisi lama.
2. Hendaknya pembaca dapat
mengembangkan kesusateraan melayu ini sebagai media mengembangkan bakat dan kreativitas.
DAFTAR PUSTAKA
Suryanto,
Alex dan Agus Haryanto.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMA dan MA Kelas X. Tangerang: ESIS.
Http://adesanjaya.blogspot.com
0 comments